Dari Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berdiri di samping beberapa orang yang sedang duduk, lalu beliau bersabda, “Maukah kuberitahu kepada kalian tentang orang yang paling baik dan orang yang paling buruk di antara kalian.?“
Mereka pun terdiam tidak ada yang menjawab. Lalu Nabi SAW bertanya kembali hingga tiga kali. Maka salah seorang dari mereka berkata, “Silakan, wahai Rasulullah, beritahukan kepada kami tentang orang yang paling baik dan paling buruk di antara kami.”
Rasulullah bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang selalu diharap-harapkan kebaikannya, dan orang lain merasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang yang paling buruk di antara kalian adalah orang yang tidak diharapkan ada kebaikan padanya, dan orang lain tidak aman dari keburukannya.” (HR. Imam at-Tirmidzi)
Saudaraku. Orang yang baik itu mengangenkan. Baru melihatnya saja kita jadi ingat kepada Allah. Karena omongan, pikiran dan akhlaknya yang baik mengingatkan kita kepada Allah dan akhirat, serta menambah ilmu, amal, dan keyakinan kita kepada-Nya.
Dari lbnu Abbas ra menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya, “Wahai Rasulullah manakah di antara kawan-kawan kami yang terbaik?” Maka beliau menjawab, “Seseorang yang dengan melihatnya mengingatkan kalian kepada Allah, dengan perkataannya bertambah amal kebaikan kalian, dan amaI-amalnya mengingatkan kalian kepada akhirat.” (HR. Imam Abu Ya’la)