Dari ilustrasi di atas, bisa kita ambil pelajaran bahwa setiap masalah yang kita hadapi bukanlah tidak memiliki solusi. Solusi itu ada, tapi kita terhalang darinya. Oleh apa? Oleh dosa-dosa diri kita sendiri! Mata hati kita tertutup dan terhalang oleh lumuran dosa-dosa dari berbagai maksiat dan perbuatan buruk yang kita lakukan dan tidak kita taubati. Karena kita tidak bertaubat, maka lumuran dosa itu semakin lama semakin banyak dan tebal. Hati kita semakin kotor dengan noda-noda hitam, tidak dibersihkan.
Oleh karena itu kita harus rajin bertaubat. Fokus dalam bertaubat. Melakukan taubat dengan sungguh-sungguh. Karena, jika kita tafakuri, kita banyak melakukan kesalahan setiap hari. Mulai dari niat yang salah, ucapan yang salah, prasangka yang salah, tindakan yang salah dan lain sebagainya. Setiap kesalahan itu, sekecil apapun, perlu ditaubati. Bahkan, taubat-taubat yang kita lakukan namun tidak secara sungguh-sungguh, yang dalam istilahnya disebut dengan taubat sambal, itupun perlu ditaubati.
Allah Swt berfirman, “..Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah [2] : 222) Semakin sering kita bertaubat, semakin sering memohon ampunan, maka sesungguhnya Allah Swt. Maha Melihat dan Maha Menerima Taubat. Wallohualam bishowab. (inilah)