Atau mungkin kita memang sopan kepada mereka, tapi sifat rahmatnya tetap belum ada. Misalnya, Tolong ambilkan sandal saya, maaf merepotkan dan terima kasih.” Kata pembantunya, ‘Maaf, saya sedang capek, kalau ambil sendiri bagaimana?” Lalu dibalas, “BaikIah, silakan istirahat di rumah sendiri dan tidak usah ke sini Iagi. Memang sopan, tapi langsung PHK-nya ini belum rahmat.
Nah, saudaraku. Mari kita syukuri sifat rahmat yang ada pada diri kita ini. Kita harus terus berdoa dan berupaya supaya kita dirahmati AIIah Swt. Karena dengan rahmat Allah hidup kita di dunia bisa selalu tenang,. Dengan rahmat-Nya pula kita bisa selamat saat tiba waktunYa untuk pulang kembali kepada-Nya. (inilah)