Lalu umat Islam sebaiknya juga banyak beristigfar pada saat Rajab. Ini dilakukan untuk meminta ampun kepada Allah SWT. Di dalam Kamus al-Mu’jam al-Wasith, istighfar dimaknai yaitu meminta ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang dilakukannya.
Adapun Syekh Ali bin Muhammad as-Sayyid as-Syarif al-Jurjani mengatakan, maghfirah yaitu pengampunan dosa yang dilakukan oleh Yang Maha Kuasa terhadap kejahatan yang timbul dari seseorang yang berada di bawah kekuasaan-Nya.
Di dalam Alquran banyak ayat yang memuat kata pengampunan kepada Allah Ta’ala. Satu diantara ayat tersebut QS An-Nashr:3
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ (٣
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
Adapun keuntungan dari umat muslim yang selalu beristighfar atau meminta ampun kepada Allah Ta’ala diungkap oleh Rasulullah,
Barangsiapa yang melazimkan beristighfar maka Allah akan menjadikan segala kesulitannya akan menjadi kemudahan, segala kesukarannya menjadi kebahagiaan, dan Allah akan memberi rezeki dari arah yang tidak ia ketahui.
Sedangkan puasa menjadi ibadah pelengkap pada bulan rajab karena banyak fadhilah (keutamaan) di bulan tersebut Rasul bersabda,
Ketahuilah bahwa rajab disebut sahrullah al-A’sam, maka barang siapa yang berpuasa sehari di bulan rajab dengan iman yang sungguh-sunggug maka Allah akan memberi jawaban berupa nikmat-nikmat yang besar.