Eramuslim – Dekan Fakultas Dirasah Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Mohammad Syairozi Dimyathi Ilyas, mengingatkan untuk tetap optimistis di tengah pandemi Covid-19 ini. Dia pun menyampaikan pesan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits terkait langkah menghadapi wabah penyakit yang menular.
Dalam hadits itu disebutkan, ada sahabat menanyakan ihwal bagaimana jika ada unta yang sehat tercampur dengan unta yang punya penyakit menular. Menurut sahabat itu, unta yang sehat tentu akan ikut tertular.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, kalau memang tertular, lalu bagaimana dengan unta yang pertama kena penyakit menular itu, dan siapa yang menularkan kalau itu memang karena penularan. Syairozi menerangkan, hadits tersebut memberikan arahan agar jangan sampai karena adanya wabah lalu menimbulkan keyakinan seperti orang jahiliyah terdahulu bahwa penularan terjadi karena penyakitnya dan tidak ada campur tangan Allah SWT.
“Itu keyakinan orang-orang jahiliyah, seperti sesuatu yang membuat pesimistis. Maka jangan meyakini itulah yang menyebabkan satu-satunya menjadi bahaya. Akan tetapi kita harus yakin di atas itu semua adalah kehendak atau takdir Allah,” kata dia saat mengisi webinar yang digelar UIN Jakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bertajuk “Aktualisasi Akhlak Rasulullah SAW di Era pandemi Covid-19 Innama Khuluquhu Al-Qur’an”, Selasa (10/11).
Sementara, dalam riwayat lain, terkait langkah menghadapi wabah, Rasulullah menyampaikan ketika ada wabah, maka larilah sebagaimana lari dari seekor singa. Syairozi menyadari, dua riwayat hadits memang agak bertolak belakang.