Eramuslim – DARAH dan daging yang tumbuh dari makanan yang haram bisa menjadi penghalang utama terkabulnya doa seorang hamba, sekalipun hamba tersebut telah mewujudkan faktor-faktor terbesar terkabulnya doa.Disebutkan dalam hadits yang shahih:
“(Bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam) berkisah tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, dia mengangkat tangannya tinggi ke langit seraya berseru, Yaa Rabb…. Ya Rabb….(menandakan hajatnya yang sangat mendesak).
Namun (ternyata) makanan yang dikonsumsinya haram, pakaiannya bersumber dari yang haram, dan tumbuh dari bekal yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (Shahih Muslim no. 1015)
Para ulama menjelaskan bahwa laki-laki yang dikisahkan Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam dalam hadits di atas telah mengumpulkan beberapa faktor terbesar yang bisa menyebabkan terkabulnya doa, di antaranya adalah:
Kondisi musafir, ditambah lagi kebutuhan genting yang mendesak, serta sifat ketundukan dan kehinaan dalam meminta kepada Allah.
Namun semua itu ternyata tidak berarti apa-apa di hadapan Allah, karena sang hamba bergelut dengan keharaman dan jauh dari yang halal. (inilah)