Eramuslim – MENJADI manusia yang lemah tentu tidak baik. Apalagi bila ia mengaku beriman kepada Allah dan Nabi-Nya. Yang benar bagi seorang muslim adalah ia menjadi muslim yang kuat dan optimis. Kuat menghadapi ujian hidup, dan tetap optimis pada hasil akhirnya.
Karena dalam hidup ini, disebut sebagai manusia yang kuat adalah manusia yang tahan dan kuat dengan ujian kehidupan. Tidak banyak mengeluh kepada sesama apalagi menggunakan cara yang haram dalam menyelesaikan masalah hidup. Pun tidak lari dari persoalan hidupnya.
Bila begitu, bagaimana seseorang menjadi orang yang kuat? Sebab setiap kita menghadapi permasalahan hidup masing-masing? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Manusia paling lemah adalah orang yang untuk berdoa saja tidak mampu”.
Begitulah Nabi yang mulia mengkategorikan manusia lemah. Sekaligus menyampaikan sebab dan solusi dari kelemahan seorang manusia. Maka hendaknya kita menjadi pribadi yang kuat dan penuh optimis dengan memperbanyak doa (meminta kepada Allah).
Allah adalah sumber kekuatan sebab Allah Maha Kuat. Dengan pertolongan Allah, kita akan menjadi kuat mengatasi persoalan hidup. Jangan menjadi orang yang lemah yang tak mengenal Allah dan menyombongkan diri di hadapanNya.
Mari memperbanyak berdoa, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Karena setiap doa untuk orang lain, maka malaikat juga mengaminkannya untuk kita. Doa adalah amalan yang relatif mudah. Kita bisa melakukannya setiap saat.
Semoga Allah memberi hidayah kepada kita dan menjadikan kita sebagai manusia yang kuat dengan doa-doa kita. (Inilah)
Allahu A’lam.
Oleh Ustadz Afifuddin Rohaly MM