Eramuslim – Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, datangnya musibah wabah virus corona (COVID-19) merupakan ujian yang diberikan Allah SWT khususnya bagi umat Islam.
Musibah yang datang kepada umat Islam, kata Ustadz Ainul, merupakan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Ini juga kesempatan mempertebal keimanan ketika pandemi corona melanda dunia.
“Jangan mengeluh. Musibah pandemi Corona adalah salah satu ujian Allah kepada kita semua, ujian kesabaran dan ujian keimanan,” katanya saat dihubungi Okezone belum lama ini.
Allah SWT berfirman,
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Artinya: “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid : 22).
Oleh karena itu, memperbanyak ibadah, sabar dan ikhlas menjalankan ujian dari Allah akan mengangkat derajat seorang muslim jika diterimanya dengan penuh keikhlasan.
Lebih lanjut, bahwasannya Allah bersama orang-orang yang sedang dalam ujian. Untuk itu manusia jangan sampai bersedih, apalagi putus asa dalam menghadapi pandemi virus corona ini.
“Jangan berduka, mengeluh dan bersedih sebab di dalam kesendirian Allah bersama kita, kita tidak sendirian, kita dalam penjagaan Allah SWT,” ucapnya.
Allah SWT berfirman,
إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا } [التوبة٤٠).
Artinya: “Ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, ‘Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”(QS At Taubah: 40).
“Sebagai seorang Muslim yang saleh, kita harus husnudzon kepadaNya, dengan menerima musibah yang menimpa kita adalah ujian keimanan dan ketakwaan. Suatu proses agar kita ditarik Allah agar lebih mendekat kepadaNya,” pungkasnya. (Okz)