3. Mengambil posisi lebih rendah
Salah satu penyebab munculnya marah adalah karena merasa rendah atau direndahkan. Oleh karena itu, sikaf refleks yang timbul justru ingin terlihat tinggi. Namun Rasulullah menyuruh kita untuk mengambil posisi rendah saat emosi sedang bergejolak. Sabda Rasulullah SAW berikut menjelaskan perihal ini.
“Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
4. Segera berwudhu atau mandi
Marah itu berasal dari setan dan setan diciptakan dari api. Maka logika yang sangat tepat untuk meredakan amarah tersebut dengan wudhu atau mandi. Berikut sebuah hadis yang menerangkan hal ini.
“Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad 17985 dan Abu Daud 4784)