Demikian pula memfitnah, mengadu domba, mengambil hak orang lain, adalah perbuatan zalim, yang apabila tidak segera disadari oleh para pelakunya akan mengundang kemurkaan Allah SWT di dunia ini, dan di akhirat akan berada dalam kegelapan yang teramat dahsyat dan menakutkan. Rasulullah saw bersabda:
اِتَّقُوا اَلظُّلْمَ فَإِنَّ اَلظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ
”Takutlah kalian terhadap perbuatan menzalimi orang lain, karena kezaliman tersebut akan menyebabkan kegelapan pada Hari Kiamat.”
Sikap buruk dan tidak menghormati serta tidak menyayangi kedua orang tua, adalah sikap yang sangat tercela, karena merekalah penyebab keberadaan kita di dunia ini. Jika sikap ini dilakukan, maka akan mengundang kemurkaan dari Allah SWT di dunia ini, antara lain dalam bentuk pembangkangan sikap yang dilakukan oleh anak-anak mereka.
Karena itu, sikap ihsan (baik dalam ucapan maupun perbuatan) merupakan suatu kewajiban agama sekaligus merupakan suatu kebutuhan. Allah SWT berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia.” (QS 17: 23). (rol)
*Naskah hikmah Prof Didin Hafidhuddin pada tahun 2000 di Harian Republika.