Eramuslim.com – Terdapat dua perilaku maksiat yang akan Allah SWT segerakan siksanya selama hidup di dunia, sebelum mati dan sebelum kelak dibangkitkan pada hari kiamat.
Penegasan ini sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya. Beliau bersabda:
اثنان يعجلهما الله في الدنيا: البغي وعقوق الوالدين
”Dua dosa yang dipercepat balasannya di dunia oleh Allah SWT, yaitu berlaku zalim dan berlaku kasar kepada kedua orang tua. (HR Thabrani dari Ibn Asakirah).
Hadits di atas memberikan gambaran yang sangat jelas, sekaligus peringatan kepada orang-orang yang beriman, bahwa berlaku zalim dan aniaya kepada orang atau pihak lain dan berlaku buruk kepada kedua orang tua, adalah sama halnya dengan mengundang azab dan malapetaka bagi diri sendiri, baik dalam kehidupan di dunia ini maupun di akhirat hanti.
Kezaliman yang pengejawantahannya sangat bervariasi, dalam praktiknya bisa terjadi dan bisa dilakukan oleh orang atau kelompok manapun. Seorang suami yang tidak bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya, yang tidak memberikan nafkah lahiriyah maupun batiniyah, dan tidak mengayomi serta mendidik mereka, bahkan berlaku kasar dan kejam kepada mereka, adalah suami yang zalim. Seorang istri yang tidak mempedulikan kewajiban kepada suami dan anak-anaknya bahkan membangkang kepadanya, adalah istri yang zalim.
Majikan yang hanya menekankan kewajiban para pegawai dan karyawannya tanpa mengimbanginya dengan pemberian hak yang wajar dan manusiawi kepada mereka, adalah majikan yang zalim.
Demikian pula pegawai dan karyawan yang hanya menuntut haknya tanpa peduli dengan pemenuhan tugas dan kewajibannya adalah karyawan yang zalim. Penguasa atau pemerintah yang tidak mempedulikan nasib rakyatnya, bahkan sama sekali tidak memiliki empati terhadap penderitaan mereka, atau penguasa yang hanya ingin disanjung, dipuja, dan dipahami kehendaknya oleh rakyatnya, tanpa mau memahami aspirasi rakyatnya, bahkan mengusung dan memasung kreativitas mereka, adalah penguasa yang zalim.