Seperti dilansir website Pondok Pesantren Tebu Ireng, hadist tersebut memberikan motivasi kepada kita untuk bisa mendapatkan pertolongan di akhirat, maka perbanyaklah membantu saudara yang sedang mengalami kesulitan dan kesusahan.
Disebutkan dalam Tafsir Ibn Kastir bahwa golongan hamba yang tertinggi adalah mereka yang tak henti-hentinya melaksanakan perbuatan yang diwajibkan dan menambah poinnya dengan menebar kebaikan kepada sesamanya.
Salah satu cara untuk menebar kebaikan adalah menghilangkan kesusahan orang yang sedang dalam kesusahan. Membantu orang kesusahan, merupakan amal saleh di hadapan Allah SWT.
Dalam salah satu hadistnya, Rasulullah bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ, أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً, أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا, أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا
“Amalan yang paling dicintai Allah adalah engkau menyenangkan seorang muslim, atau engkau mengatasi kesulitannya, atau engkau menghilangkan laparnya, atau engkau membayarkan hutangnya.”
Semoga setelah mengetahui amalan ini, kita semua menjadi pribadi yang suka menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan. (okz)