Lalu dimana rahmat Allah? kata lelaki itu.
Abu Dzar pun menjawab dengan satu ayat, Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. (QS.Al-Araf:56)
Mari kita koreksi diri masing-masing. Sampai kapan kita akan fokus untuk memakmurkan kehidupan dunia dan melupakan kehidupan di akhirat? Sampai kapan kita akan membangun rumah dengan megah dan melupakan tempat tinggal abadi kita nanti?
Ingat ! Semua manusia akan berpindah. Tak seorang pun yang akan tinggal di kehidupan sementara ini. Dan kita pun sedang menunggu.
Makmurkan rumah di akhirat tapi jangan lupakan kehidupan dunia. Mulailah membangun rumah abadi kita dengan kebaikan dan ibadah. Jadikan rumah kita disana lebih makmur dari bangunan-bangunan dunia.
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah Dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. (Al-Qashas:77)
Sehingga kita tak lagi takut dengan kematian tapi malah merindukan perjumpaan dengan Allah swt. Seperti orang hilang yang rindu berjumpa kembali dengan keluarganya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang tersenyum di Hari Perhitungan kelak. (Inilah)
Sumber: 300 Qisshoh wa Mauqif