Eramuslim – ADA banyak orang yang sangat percaya atas kemampuan rekayasa dirinya akan keadaan yang diinginkannya. Orang seperti ini sering dipuja sebagai orang yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi. Tapi ingat bahwa kepercayaan diri yang tingginya melampaui batas normal bisa menjelma menjadi kesombongan yang meremehkan kekuatan di luar dirinya, termasuk kekuatan doa.
Doa memiliki power yang kekuatannya dahsyat di luar dugaan karena doa adalah pengaitan doa kepada Dzat yang kekuatan dan kekuasaanNya melampaui kekuatan dan kekuasaan segala sesuatu. Mereka yang meragukan kekuatan doa adalah mereka yang tidak sungguh-sungguh beriman kepada Allah. Perhatikanlah betapa shalat yang menjadi tiang agama itu berisikan doa-doa. Perhatikan pula bagaimana kehidupan keseharian Nabi kita yang mulia dipenuhi dengan ajaran dan praktek berdoa. Apakah pesan yang bisa kita ambil dari itu semua?
Doa akan semakin dahsyat powernya saat ia dipanjatkan dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa. Doa semakin cepat dikabulkannya saat ia didukung “bahan bakar” khusus bernama tetesan air mata pengharapan yang sangat menyentuh hati.
Inilah penyebab mengapa dalam hadits disebutkan bahwa doa orang yang terdzalimi mampu mengobrak-abrik tatanan yang ditata dan meruntuhkan istana yang dibangun megah dalam waktu tak lama. Orang orang yang terdzalimi biasanya dilantunkan dengan derai air mata yang berangkat dari kehancuran rasa dan keremukan hati. Berhati-hatilah jangan mendzalimi siapapun.