Eramuslim – SEBENARNYA ada apa dengan waktu antara azan dan iqamah? Ada cerita apa di balik azan dan iqamah itu? Berikut beberapa faedah singkat seputar keutamaan dan hukum fiqih terkait waktu antara azan dan iqamah.
1. Terdapat pahala salat sunah
Ketika seorang sampai di masjid, hendaknya ia tidak duduk terlebih dahulu, alangkah baiknya ia melakukan salat sunah dua rakaat. Salat tersebut bisa jadi salat sunah wudhu, salat sunah tahiyyatul masjid, salat sunah rawatib, atau sekadar salat sunah mutlak antara azan dan iqamah.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang salat sunah tahiyyatul masjid
“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaknya ia salat dua rakaat sebelum ia duduk.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Terkait salat sunah mutlak, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda
“Antara azan dan iqamat itu terdapat salatRasul mengulanginya tiga kali-bagi siapa yang berkehendak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Salat sunah rawatib yang paling utama adalah salat sunah fajar/salat sunah qabliyah subuh. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda
“Dua rakaat salat sunah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim)
2. Salah satu waktu terkabulnya doa
Apabila ia telah selesai dalam salat sunahnya, hendaknya ia memanjatkan doa ketika masih ada waktu, sembari menunggu iqamah dikumandangkan.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah, maka berdoalah (kala itu).” (HR. Ahmad, shahih)