Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah bertanya kepada Muadz bin Jabal Radhiyallahu anhu:
“Wahai Muadz, tahukah engkau apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya, dan apa hak hamba atas Allah? Muadz pun menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Beliau bersabda, Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya ialah supaya mereka beribadah hanya kepada Allah saja dan mereka tidak boleh berbuat syirik (menyekutukan Allah) dengan suatu apa pun juga. Sedangkan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah adalah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya.” [Sahih: HR. al-Bukhari (no. 2856, 5967), Muslim (no. 30 (48), 30 (49)), Abu Dwud (no. 2559), dan at-Tirmidzi (no. 2643)]
Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk menjaga Allah sehingga Dia pun menjaga kita. Dan teruslah berdoa kepada-Nya dan hanya kepada-Nya, niscaya Allah akan memenuhi seluruh kebutuhan kita. Terakhir, percayalah hanya pada-Nya yang menggenggam takdir para makhluknya. Jangan pernah sekalipun kita menggantungkan harapan pada sesama makhluk yang tak dapat mendatangkan manfaat maupun mudarat pada hidup kita.
Pena telah diangkat, tinta telah mengering, lembaran takdir telah ditetapkan. Yakinlah bahwa Allah pasti menyiapkan takdir terbaik bagi para hamba-Nya yang tulus mengabdi demi meraih rida-Nya. Semoga Allah meneguhkan hati kita di atas agama-Nya yang lurus ini. Semoga selawat dan salam senantiasa tercurah bagi Rasulullah, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga ke akhir zaman. (Inilah)
Wallahu a’lam.