Eramuslim – CUKUPLAH kematian sebagai pelembut hati, pengucur air mata, pemisah dengan keluarga dan sahabat, dan pemutus angan-angan
Mengingat kematian, mendampingi orang yang menghadapi sakratul maut, mengantar jenazah, mengingat gelap dan beratnya siksa kuburan niscaya akan membangunkan jiwa kita dari tidurnya, menyadari kelalaiannya, membangkitkan semangatnya, menggelorakan nilai perjuangannya dan mengembalikannya segera kepada Allah.
Allah berfirman: setiap jiwa pasti akan merasakan kematian. AL Hasan berkata: Kematian telah menelanjangi dunia sehingga tidak menyisakan kegembiraan bagi orang yang berakal
Orang yang banyak mengingat kematian akan ringan baginya semua kesulitan hidup. Orang yang banyak mengingat kematian akan dimuliakan dengan tiga hal: segera bertobat, ketenangan hati dan semangat ibadah.
Suatu hari Ibnu Muthi melihat rumahnya, dia terkesima dengan keindahannya lalu dia menangis seraya berkata: Kalau tidak karena kematian niscaya aku akan gembira denganmu.