Eramuslim – BANYAK orang yang senang dinilai, dipuji, disanjung, diperhatikan oleh makhluk, maka orang yang demikian cenderung akan sibuk membangun topeng. Sedangkan orang yang senang dinilai dan diperhatikan oleh Allah Ta’ala, maka ia akan cenderung sibuk membangun isi.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy Syams [91] : 9-10)
Allah Ta’ala tidak melihat rupa, tidak melihat harta kita. Allah melihat kepada isi hati dan amal perbuatan kita. Bukan tidak boleh kita berpakaian bagus, tapi hati harus lebih bagus dari pakaian, hati harus punya niat yang lurus hanya kepada Allah semata.
Jangan sampai kita rela membeli baju yang bagus apalagi mahal tapi hanya berakibat mengotori hati, sungguh rugi diri kita kalau begitu. Berpenampilan mesti baik, rapi, bagus, karena Allah Maha Indah dan mencintai keindahan. Yang tidak boleh itu kalau kita sibuk memperbagus diri tapi hanya untuk manusia bukan untuk Allah Ta’ala.