Eramuslim – Sebagai umat Muslim, kita harus melakukan kebaikan ke sesama manusia. Dalam Islam hal ini disebut dengan husnudzon atau berbaik sangka.
Tujuannya agar umat Muslim mendapatkan hidup yang lebih tenang dibandingkan hidup dengan penuh rasa curiga atau suudzon.
Manusia yang memiliki sifat husnudzon memiliki kehidupan yang tenang dan tentram, sebab ia senantiasa untuk berpikir positif.
Hal ini diajarkan dalam Islam kepada setiap umatnya untuk memiliki prasangka baik terhadap sesama manusia. Sebab sifat prasangka buruk adalah suatu perilaku yang tercela dan disukai oleh setan.
Dalam sebuah posting-an di Instagram, Aa Gym mengatakan, sahabat, jika ingin bahagia caranya dengan berhusnudzon. “Selalu cari 1001 alasan untuk berbaik sangka.”
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al Hujurat Ayat 12)