Eramuslim – TERKAIT rasa tenang dalam menjalani hidup, Allah SWT dalam QS Al Fath ayat 4:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Berdasarkan ayat di atas perlu diketahui bahwa manusia bukanlah pemilik kehidupan ini, karena itulah insan tidak selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Keberhasilan dan kegagalan turut mewarnai jalan hidup, yang ceritanya tentu tidak sama antar manusia dalam hidupnya.
Karena itulah ketenangan hidup sangat dibutuhkan untuk bertahan dalam proses menjadi insan yang lebih baik.
Orang yang memiliki hidup yang tenang akan mampu menghadapi situasi sulit yang membelit dalam hidupnya. Dan hal ini tentu berbeda dengan orang yang tak bisa hidup dengan tenang.
Lantas tahukah siapa orang yang paling tidak tenang dalam hidupnya? Jawabannya adalah ia yang memiliki sifat dengki dan dendam kepada sesamanya.
Orang yang dengki termasuk menolak takdir Allah yang telah ditetapkan atas salah satu hamba-Nya. Dengki merupakan penyakit serius. Jika sudah merasuk pada jiwa manusia, maka ia akan menjadi bebal.
Dengki membuka matanya terhadap setiap hal kecil dan besar, ia tidak tertarik dengan apapun kecuali sirnanya nikmat Allah dari diri orang lain.