– Lafaz Allah, Allah, Allah yang disebutkan dalam bentuk mufrad (tunggal) yang diucapkan dalam rangka ibadah termasuk amalan yang menyelisihi ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam karena tidak pernah dilakukan oleh beliau dan para sahabatnya.
– Seorang muslim yang baik adalah yang tidak lalai dari berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan.
– Hadits ini menjadi dalil bagi sebagian ulama seperti ulama Malikiyyah mengenai bolehnya membaca Al-Quran bagi wanita haidh dan nifas. Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, Syafiiyah, dan Hambali menyatakan haramnya membaca Al-Quran bagi wanita haidh dan nifas. Hadits larangan yang menjadi dukungan adalah,
Janganlah wanita haidh dan orang junub membaca Al-Quran sedikit pun juga. (HR. Tirmidzi, no. 131 dan Ibnu Majah, no. 595. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif). (inilah)