Seorang mukmin tidak wajib tunduk kepada penguasa yang sombong dan angkuh. Karena yang memiliki kesombongan dan keangkuhan itu hanyalah Allah semata. Bukan manusia.
Orang-orang mukmin dibolehkan hormat dan menghormati kepada penguasa, seperti Raja, Presiden dan Sulthan, selama mereka masih berlaku adil, selama masih ber- “amar ma’ruf, nahyi munkar”, karena hanya itulah yang sesuai dengan kalimat : La ilaha illal Lah”. Wallahu’alam.
-Mashadi-