Eramuslim – Berdoa merupakan cara seorang Muslim untuk meminta kepada Allah. Doa seorang Muslim yang dipanjatkan bisa dikabulkan oleh Allah karena faktor dua hal. Pertama ada yang bersifat zhahir dan bersifat batin.
Dijelaskan dalam buku Tafsir Al-‘Usyr Al-Akhir dari Alquran Al-Karim, penyebab doa yang dikabulkan bersifat zhahir adalah yang didahului dengan amalan-amalan shalih. Misal, sedekah, wudhu, shalat, menghadap ke kiblat, mengangkat kedua tangan, memuji Allah, dan berdoa menggunakan asma dan sifat Allah. Sebaiknya, jika kita akan berdoa, berdoalah yang baik. Jangan berdoa demi mencelakai seseorang.
Selain itu, tambahlah dengan shalawat kepada Rasulullah SAW pada permulaan, pertengahan, dan akhir doa. Setelah iut, mengakui segala dosa yang telah diperbuat, bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya, dan memanfaatkan waktu-waktu khusus yang memiliki keutamaan terkabulnya doa. Waktu-waktu khusus ini banyak sekali, di antaranya pada setiap hari dan malam, yaitu sepertiga malam terakhir ketika Allah turun ke langit dunia, antara azan dan iqamah, setelah wudhu, saat sujud, sebelum salam dalam shalat, setelah selesai shalat fardhu, dan ketika khatam Alquran.
Selain waktu, ada pula tempat khusus yang memiliki keutamaan terkabulnya doa. Seperti di masjid, Ka’bah terutama di multazam, di atas Shafa dan Marwah, di Arafah, di Muzdhalifah, dan di Mina.
Sementara penyebab doa yang dikabulkan bersifat batin, yaitu sebelum berdoa mendahulukan taubat yang benar, mengembalikan hak-hak orang, memperbanyak ketaatan, menjauhi larangan Allah, dan menjaga diri dari perkara syubhat dan syahwat. Saat berdoa, hadirkan hati yang suci, harapan yang kuat, berserah diri kepada Allah, merendahkan diri di haribaan-Nya, terus meminta, menyerahkan segala urusan kepada-Nya, dan tidak berpaling sedikitpun kepada selain-Nya. []