Sa’ad bin Abi Waqqash Ra berkata: “Khaulah binti Hakim al-Sulamiyyah Ra berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang singgah di sebuah tempat, lalu ia mengucapkan,
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ الله التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah SWT yang sempurna dari keburukan yang tercipta), maka tak ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu.” (HR. Muslim).
Lalu, dalam tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Pontren Suryalaya misalnya dalam kitab ‘Uqudul Juman yang berisi dzikir, shalawat dan doa terdapat bacaan doa untuk menangkal berbagai penyakit dan bala secara lahir batin.
بِسْمِ اللهِ الشَافِي بِسْمِ اللهِ الكَافِي بِسْمِ اللهِ المُعَافِي
بِسْمِ اللهِ الَّذِى لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْاَرْضِ وَ لَا فِى السَمَاءِ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bacaan tersebut bersumber dari hadist Nabi Muhammad SAW, Nabi bersabda,
“Siapa yang membaca,
بِاسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Maka tidak akan ada yang memberinya kemudharatan.” (HR. Ahmad).
Masih banyak lagi amalan rutin berupa bacaan untuk perlindungan dalam berbagai tarekat mu’tabarah, termasuk seperti tersebut di atas.
Bacaan yang disusun oleh ulama sufi tersebut amat beragam. Ada yang berasal dari Alquran, sunah maupun redaksi dari para ulama sufi yang maknanya tentu tidak bertentangan dengan Alquran dan Sunah. (Okz)