Eramuslim – SEGALA puji kita panjatkan pada Allah atas berbagai macam nikmat yang telah Allah anugerahkan pada kita sekalian. Allah masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang. Juga lebih dari itu, kita masih diberikan nikmat iman dan Islam. Apa pun nikmat yang Allah berikan patut kita syukuri walau itu sedikit. “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia sulit untuk mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4: 278. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)
Semoga kita menjadi hamba Allah yang bersyukur dan dapat memanfaatkan nikmat yang ada dalam ketaatan dan ketakwaan pada Allah. Kata Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Maad, “Ada empat hal penghambat rezeki: (1) Tidur pagi, (2) Sedikit salat, (3) Bermalas-malasan, (4) Sifat khianat.” (Zad Al-Maad, 4:378)
Pertama, kenapa sampai tidur pagi bisa jadi penghambat datangnya rezeki? Karena waktu pagi adalah waktu penuh berkah. Dari sahabat Shakhr Al-Ghamidiy radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.“
Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu alaihi wa sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadis ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wadaah. (HR. Abu Daud, no. 2606. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Sedangkan di antara kita memanfaatkan waktu Subuh dan pagi untuk: Malas dan enggan bangun subuh; Kalau tidak bangun Subuh, bangun paginya jam 6 saat matahari telah terbit; Setelah Subuh tidak rutinkan zikir pagi atau baca Alquran, malah kembali lagi ke tempat tidur. Kalau menunggu pun bada Salat Subuh di masjid sampai matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit) lalu mengerjakan Salat Isyraq dua rakaat akan mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna dan sempurna.