Eramuslim ā Nabi Muhammad SAW telah mengimbau umatnya agar berhati-hati terhadap sifat kemunafikan. Pada zaman beliau, kaum munafik bagaikan ‘duri dalam daging’ yang menyulitkan syiar Islam, tetapi enggan bermusuhan secara langsung terhadap Muslimin.
Allah SWT menyinggung perihal kaum munafik dalam firman-Nya. Beberapa ayat Alquran menggambarkan adanya dua tipe orang munafik.
Menurut Ahmad Fuad Effendy dalam Sudahkah Kita Mengenal Alquran? (2013), tipe yang pertama disinggung dalam surah al-Baqarah ayat 17-18. Terjemahan kedua ayat itu, “Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali.”