Eramuslim – MEMILIH jalan kebaikan bukanlah hal yang mudah. Memilih jalan kebenaran tak akan lepas dari hambatan dan gangguan musuh.
Allah swt berfirman, “Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).” (An-Nisa 45)
Ayat ini adalah wujud penjagaan ilahi dan janji-Nya untuk memberikan rasa aman bagi hamba-hamba-Nya yang mukmin. Dan ayat-ayat yang senada dengan ayat ini begitu banyak. Ini menunjukkan bahwa Allah selalu melindungi dan menjaga.
Barangsiapa yang memilih hidup dengan menyandang kebaikan, melakukan kebaikan dan menyeru kebaikan maka tenanglah. Karena Allah tidak akan menelantarkan hamba-hamba-Nya yang mengikuti jalan kebenaran.
“Dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui.” (An-Nisa 70)
“Cukuplah Allah yang menjadi Pelindung.” (An-Nisa 81)
Seperti kisah para pengikut setia Rasulullah saw yang diancam oleh musuh-musuh Allah. Bukannya takut, tapi iman mereka menjadi semakin kuat dan hati mereka hanya berharap pada perlindungan Allah swt.
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi Penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik Pelindung.”(Ali Imran 173)
Ketika mereka hanya berharap pada pertolongan Allah, maka inilah hasil yang mereka dapatkan.
“Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti keridaan Allah. Allah Mempunyai karunia yang besar.”(Ali Imran 174)
Akankah kita masih takut dengan ancaman musuh-musuh Allah setelah mendengar janji perlindungan dari Sang Pencipta? Mengapa kita masih berharap dengan perlindungan manusia dan mengabaikan pertolongan-Nya? Semoga kita termasuk orang-orang yang berada di jalan kebenaran dan hanya berharap pada pertolongan-Nya. (inilah)