Eramuslim – MARILAH kita senantiasa mengoreksi diri (bermuhasabah) dan terus meminta tolong kepada Allah agar dimudahkan dalam ibadah. Contohilah para salaf dahulu.
Umar bin Al-Khattab radhiyallahu anhu pernah menghukumi dirinya dengan mengeluarkan sedekah berupa tanah yang harganya 200.000 dirham karena luput dari shalat Ashar secara berjamaah. Lihatlah bagaimana Ibnu Umar radhiyallahu anhuma pernah suatu kali luput dari shalat berjamaah, ia malah mengganti dengan menghidupkan malam seluruhnya.
Ibnu Abi Rabiah rahimahullah pernah luput dari dua rakaat shalat Sunnah Fajar, untuk tebusannya, ia membebaskan seorang budak.
Ibnu Aun rahimahullah pernah melakukan kesalahan, ketika ibunya memanggilnya, ia malah menjawab dengan suara keras. Ia pun akhirnya membebaskan dua orang budak. (Hilyah Al-Auliya, 3:39. Lihat Amal Al-Qulub, hlm. 385)
Lantas bagaimana dengan kita? Kita sudah banyak lalai, namun tak sadar untuk memperbaiki diri. (Inilah)
Referensi utama: Amal Al-Qulub. Cetakan pertama, Tahun 1438 H. Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid/Naskah Khutbah Jumat Muhammad Abduh Tuasikal