Mereka melakukan hal ini, orang munafik suka berpura-pura menjadi kaum Muslim yang taat karena mereka menyadari, tidak mungkin memusuhi kaum muslimin secara terang-terangan. Maka mereka melakukan penipuan, untuk merusak kekuatan kaum muslim dari dalam, dijelaskan ayat berikutnya.
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka menipu diri mereka sendiri sedangkan mereka tidak menyadarinya” (Q.S al-Baqarah, 2:9)
Dengan sikap munafik itu, mereka hendak menipu Allah SWT, Nabi dan orang-orang yang beriman, agar mereka dapat mencerai beraikan kekuatan umat Islam. Mereka berpura-pura sebagai muslim yang taat, amanah dan berjuang untuk Islam, sebenarnya mereka melakukan penyelidikan untuk meneliti kelemahan umat Islam, kemudian dijadikan sarana untuk menghancurkan orang-orang yang beriman. Usaha mereka akan sia-sia, karena segala tipu daya mereka diketehui oleh orang-orang muslim. Mereka akan terombang-ambing dalam kesalahan dan kebingungan. Nabi menggambarkan sikap orang munafik dalam salah satu hadisnya.
مَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ الشَّاةِ الْعَائِرَةِ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ تَعِيرُ إِلَى هَذِهِ مَرَّةً وَإِلَى هَذِهِ مَرَّةً
“Perumpamaan seorang munafik, seperti seekor anak kambing yang kebingungan di antara dua kambing dewasa, kadang-kadang mengikuti yang satu ini dan kadang-kadang yang lainnya” (Hadis sahih, riwayat Muslim: 7220).
2. Suka menipu
Orang munafik selain suka berpura-pura juga selalu menipu. Mereka diliputi penyakit di dalam hatinya, seperti dendam, hasad, dengki, ragu-ragu dan penyakit kejiwaan lainnya. Penyakit itu akan bertambah berat, terutama pada saat mereka mengetahui, umat Islam memperoleh kesuksesan yang luar biasa dalam perjuangannya.
Dengan demikian penyakit kejiwaan itu terus mendera mereka sampai mereka berputus asa dan kecewa berat. Kondisi seperti ini akan mengantarkan mereka pada kubangan kehinaan dan kenistaan dalam segala kehidupan. Sikap manusia munafik yang sangat buruk dan tercela, disebutkan al-Qur`an:
“Dan apabila ia berpaling (dari hadapan), ia berjalan di muka Bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak hewan ternak, sedangkan Allah tidak menyukai kerusakan” (Q.S al-Baqarah, 2:205).
3. Suka membantah jika diberi nasihat
Kriteria munafik selanjutnya, disebutkan sebagai berikut:
“Dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka Bumi” Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (Q.S al-Baqarah, 2:11)