- Membersihkan diri dari dosa
Orang yang benar dalam ibadahnya, maka ia akan senantiasa membersihkan diri dari dosa-dosa dan menghindari diri dari perbuatan tercela yang mendatangkan murka Allah Subhanahu wa ta’ala.
- Selalu bersabar
Orang yang benar dalam ibadahnya, maka ia senantiasa berusaha untuk saling menasihati dan mengajak dalam hal kebaikan dan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan penuh kesabaran serta beramal salih.
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ
“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al-‘Ashr: 3)
“Itulah di antara tanda-tanda orang yang benar dalam ibadahnya. Kenali kitab suci Alquran dengan sering bertadarus, mentadabburinya, serta mengamalkannya, maka kita akan mengenal Allah Subhanahu wa ta’ala dan mencintai-Nya,” jelas ulama asal Mesir itu.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan sebuah doa:
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berzikir/mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu.” (HR Abu Daud dan Ahmad)
Sebagai penutup kaum Muslimin haruslah senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Ketahuilah bahwa iman dibagi empat:
- Iman yang bertambah tidak pernah berkurang adalah iman para Nabi dan Rasul.
- Iman yang tidak bertambah tidak berkurang dalam satu standar adalah iman para malaikat.
- Iman yang bertambah dan berkurang adalah manusia selain para Nabi dan Rasul.
- Iman yang berkurang dan tidak pernah bertambah adalah iman orang-orang fasik, orang-orang ahli maksiat.
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa menjaga kesucian hati setiap Muslim untuk beribadah semata-mata hanya kepada Allah Ta’ala. (okz)
Wallahu Ta’ala A’lam