“Jika Allah hendak memberi rahmat orang-orang yang dikehendaki-Nya dari penghuni Neraka, Allah akan memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang beribadah kepada Allah. Para Malaikat pun mengeluarkan mereka. Para Malaikat itu mengenali mereka dari bekas sujud. Allah mengharamkan neraka untuk membakar bekas sujud, maka mereka pun keluar dari neraka. Seluruh badan anak Adam akan dibakar oleh Neraka, kecuali bekas sujud.” (HR Bukhari dan Mmuslim).
Di samping itu, Rasulullah ﷺ juga memperlama sujudnya hingga hampir sama dengan lamanya beliau ruku. Terkadang beliau sujud lama sekali karena suatu hal yang terjadi pada beliau, sebagaimana penuturan para sahabat.
“Pada suatu ketika Rasulullah keluar menjumpai kami di salah satu waktu sholat siang (yaitu sholat Zhuhur atau Ashar) sambil menggendong al-Hasan dan al-Husain. Beliau pun maju dan meletakkan keduanya (di samping telapak kaki kanannya), lalu beliau bertakbir untuk sholat dan beliau pun sholat.
Beliau memperpanjang salah satu sujudnya dalam sholat tersebut. Sahabat berkata, ‘Maka aku pun mengangkat kepalaku (di tengah-tengah manusia), ternyata anak kecil itu berada di atas punggung Rasulullah sedangkan beliau masih sujud, lalu aku pun kembali sujud’. Setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selesai sholat, orang-orang bertanya,
‘Wahai Rasulullah! engkau memperpanjang salah satu sujudmu dalam sholat, hingga kami menyangka telah terjadi sesuatu padamu, atau engkau mendapat wahyu!’ Beliau bersabda,
كل ذلك لن يكن، إن ابني ارتحلني فكرهت أن أعجله حتى يقضي حا جته
“Semua yang kalian sangka itu tidak terjadi padaku, namun anakku (cucuku) ini menunggangiku, dan aku tidak ingin tergesa-gesa. sampai ia puas memenuhi keinginannya.” (HR an-Nasai dan Ibnu Asakir). ROL