Syarat selanjutnya yang kesebelas adalah apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya (QS. Al-Furqan 25:72). Ini agar untuk menghindari hal-hal yang sia-sia nan tak berfaedah. Fokusnya terhadap menjaga kehormatan dirinya.
Yang kedua belas syaratnya adalah apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta (QS. Al-Furqan 25:73). Harus sadar terhadap peringatan-peringatan Allah. Yang berarti juga bahawa harus banyak membaca Al-Quran dan memahaminya dengan baik akan perintah dan larangan Allah.
Dan yang ketiga belas adalah, banyak-banyak berdoa dengan membaca, “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Furqan 25:74).
‘Ibadurrahman’ atau hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih pada akhirnya akan mendapatkan balasan yang luar biasa keren. Namanya juga hamba-hamba pilihan maka balasannya juga spesial yaitu martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabarannya dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan ‘salam’ atau keselamatan di dalamnya (QS. Al-Furqan 25:75).
Allah sudah memberikan kesempatan yang baik kepada hamba-hamba-Nya. Pun sudah memberikan syarat-syaratnya kepada kita untuk menjadi manusia yang selevel dengan malaikat. Mari berlomba untuk menjadi hamba-hamba Allah yang terbaik. Semoga kita dapat menggapai derajat ‘ibadurrahman.’ Amin ya Rabbal’alamin.. (okz)
Oleh: Deden Mauli Darajat
Penulis dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta