Eramuslim – Banyak orang belum mengetahui bahwa dosa dan maksiat itu memiliki dampak buruk yang sangat serius bagi pelakunya. Di dunia maupun di akhirat. Bahkan seluruh keburukan itu pemicunya adalah dosa.
Efek buruk maksiat di dunia antara lain: menyebabkan rezeki seret. Memunculkan kegelisahan. Menimbulkan ketidakharmonisan hubungan. Segala urusan menjadi ruwet. Melemahkan tubuh dan hati. Mengakibatkan malas beribadah. Menghilangkan keberkahan umur. Dan masih banyak lagi dampak buruk lain dari maksiat.
Itu baru efek negatifnya di dunia.
Adapun di akhirat, maka sungguh dampak buruk maksiat jauh lebih mengerikan. Para pelakunya terancam siksa neraka Jahannam.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan,
“وَسُئِلَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ، فَقَالَ: «الفَمُ وَالفَرْجُ»”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang hal yang paling banyak memasukkan orang ke neraka. Beliau menjawab, “(Dosa) mulut dan kemaluan”. HR. Tirmidziy dan dinilai sahih oleh Ibn Hibban.
Menghindari Dampak Buruk Dosa
Manusia dengan kelemahan imannya, berpeluang besar untuk terjerumus pada dosa dan maksiat. Bahkan teramat sering terperosok ke dalam kubangannya. Lantas bisakah manusia yang sudah terlanjur berbuat dosa, terhindar dari dampak buruknya?