Kedua, menghindari bala/penyakit, yang Allah turunkan pada salah satu malam dalam satu tahun. Ketiga, menghindari najis dan benda-benda menjijikan yang mengenai makanan atau minuman kita yang tidak ditutup. Keempat, menjaga makanan kita dari hewan atau serangga, yang bisa saja masuk ke makanan kita, lalu termakan tanpa sadar. (Syarah Muslim 13/265, dikutip dari Islamqa).
Ibnu Daqiq Al Ied mengungkapkan alasannya dengan bahasa yang menarik, “Sesungguhnya setan tidak dapat membukan pintu yang tertutup.”
Potongan hadis ini menunjukkan, bahwa perintah menutup pintu adalah untuk tujuan menjauhkan setan dari bercampurbaur dengan manusia. Kemudian pada hadis hanya disebut alasan ini saja, karena hal ini tidak dapat diketahui kecuali melalui jalur kenabian. (Dinukil oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/90). (Inilah)