2. Burung Hud-hud Si Pembawa Berita
Dijelaskan pada ayat ke 23 bahwa burung hud-hud mengatakan dia menemukan seorang wanita yang dianugerahi segala sesuatunya megah serta ia mempunyai singgasana besar. Yang bunyinya sebagai berikut:
اِنِّيْ وَجَدْتُّ امْرَاَةً تَمْلِكُهُمْ وَاُوْتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَّلَهَا عَرْشٌ عَظِيْمٌ
“Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar.”
Kemudian burung hud-hud menjelaskan kepada nabi Sulaiman bahwa wanita dan kaumnya menyembah matahari bukan Allah SWT. Dengan begitu setan akan menjadikan perbuatan itu benar, sehingga menghalangi mereka dari jalan Allah dan juga tak mendapat petunjuk.
Namun, nabi Sulaiman tidak begitu percaya pada burung hud-hud. Maka dari itu, beliau mengutusnya untuk membawakan surat dakwah darinya lalu akan di jatuhkan ke negeri Saba’ di Yaman, kemudian mengamati apa yang mereka bicarakan.