Menurut alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, benda yang harga dan wujudnya bernilai remeh seperti jarum, transparansi tetap merupakan harga mati. Dengan hadits tersebut, menurut dia, semakin didapati bahwa korupsi adalah perbuatan terkutuk, yang tidak butuh dicaci, tapi dijauhi.
Karena itu, seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap apa yang dipimpinnya. Jika ada ada seorang pemimpin yang menipu rakyatnya dengan cara melakukan korupsi, maka tidak akan masuk surga. Selama ia tidak meminta maaf dan bertaubat, pintu surga akan terkuci untuknya.
عن أبي يعلى معقل بن يسار رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Bersumber dari Ma’qal, ia berkata: Aku beritakan kepadamu hadits yang kudengar dari Rasulullah Saw. Ia bersabda, “Tidak ada seorang pemimpin yang menjadi pemimpin kaum Muslimin kemudian ia menipu rakyatnya (korupsi), kecuali Allah Saw mengharamkan atasnya surga.” (HR Bukhari dan Muslim). ROL