Selain itu, menurut Aa Gym, dampak buruk seseorang yang sering curhat bisa membuat orang lain turut campur dengan segala urusan hidup. Orang yang curhat, menurut Aa Gym, seperti membuka pintu masuk bagi orang lain untuk ikut mengurusi seluruh permasalah hidup berdasarkan versinya sendiri. “Dia bisa ikut ngatur, ikut ngurus, ikut memberikan solusi yang belum tentu jadi solusi. Dia bisa cerita pada orang lain, bisa menjadi masalah baru,” kata dia.
Mengapa orang senang curhat kepada sembarang orang? Menurut Aa Gym, orang yang senang curhat pada orang lain menunjukkan kurangnya iman. Dia tak yakin, Allah SWT yang menyelesaikan masalah.
Aa Gym menjelaskan, tak ada larangan bagi seseorang untuk curhat. Namun, terdapat tuntunan bagi seorang Muslim ketika ingin curhat pada orang lain.
Yakni mengawali mengadukan semua masalah kepada Allah. Ketika memerlukan teman untuk berbagi keluh kesah, seorang muslim hendaknya meminta tolong kepada Allah agar diberi petunjuk kepada siapa yang tepat untuk dijadikan tempat mencurahkan hati. Selain itu, menurut Aa Gym, ketika harus curhat pada orang lain, seorang Muslim harus mengukur kualitas dari orang yang diajak curhat, dari kepribadiannya, pengalamannya, serta tanggung jawabnya.
Alquran surah Yusuf ayat 86 yang memuat jawaban Nabi Ya’qub menjadi petunjuk bagi seorang Muslim kepada siapa sesungguhnya tempat berkeluh kesah.
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.”
Karena itu, Aa Gym menjelaskan, segala solusi hanya milik Allah. Sebab itu, seornag yang beriman hanya akan mengadukan kesulitan, kepedihan, dan kesusahannya kepada Allah. Dia yakin hanya Allah yang dapat menghilangkan segala kesusahan.