Kalimat yang sering diucapkan itu dikenang oleh banyak orang. Faktanya, memang dengan cara seperti itulah kita bisa tetap tersenyum pada semua orang. Namun, faktanya juga, begitu sulitnya melupakan kesalahan orang walaupun telah berlalu lama. Suatu malam ada yang bermimpi beliau, setelah sekian lama meninggal. Orang yang bermimpi bertanya: “Bagaimanakah Allah memperlakukanmu, ya Syeikh?” Beliau menjawab: “Allah memanggilku untuk menghadap. Lalu Allah berfirman: ‘Ya Mas’ud, yang berlalu tak usah disebut-sebut lagi. Lanjutlah masuk ke dalam surga.”
Subhanallaah, indahnya masuk surga tanpa hisab. Mari kita lupakan kesalahan orang lain. Lupakanlah kesalahanku padamu ya. (Inilah)
Salam, AIM.