Eramuslim – Orang yang kehidupannya dicukupi Allah SWT dalam segala hal sejatinya adalah orang yang paling beruntung.
Orang yang dicukupi Allah tak akan merisaukan urusan dunia seperti halnya makan dan minum, pakaian dan tempat tinggal, pangkat dan jabatan, ataupun prihal keamanan.
Pasalnya, Allah sudah menjamin kehidupannya. Allah telah menjadikannya sebagai hamba yang berkecukupan.
Lantas, bagaimana supaya menjadi manusia yang segala urusannya dicukupi Allah? Pimpinan Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, menjelaskan, untuk menjadi orang yang kehidupannya dicukupi Allah, syaratnya bukanlah menjadi orang yang bekerja keras, melainkan orang yang hatinya senantiasa tawakal kepada Allah atas segala urusannya.
“وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ
“(Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya) QS at-Thalaq: 3. Jadi, bukan perkara kerja keras, itu tidak cukup. Tapi, yang membuat kita dicukupi adalah hati yang tawakal,” kata Aa Gym dalam kajian daringnya beberapa waktu lalu.
Orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah akan dicukupi kehidupannya serta mendapatkan tuntunan dan petunjuk dari Allah. Dalam arti lainnya, segala urusannya dijamin Allah. Dia dicukupi perihal hartanya, ilmunya, keamanannya, serta lahir dan batinnya.
Aa Gym menjelaskan, orang yang tak berserah diri kepada Allah akan menjadi manusia yang menderita dalam mengarungi kehidupan. Kendati orang tersebut mati-matian berusaha dalam mencapai suatu hal, usahanya tersebut akan menjadi sulit tanpa adanya tawakal.