Eramuslim – Sejak diusir dari Surga, Iblis dengan bala tentaranya akan terus menjadi musuh abadi umat manusia hingga Hari Akhir kelak.
Allah berfirman: “HAI orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 21)
Faedah dari Ayat:
– Orang beriman itu yang bisa mengambil manfaat dari perintah dan larangan.
– Orang beriman yang diseru dalam ayat adalah orang beriman secara mutlak baiknya yang imannya sempurna maupun kurang.
– Jika ada seruan wahai orang beriman, pasti setelahnya ada perintah yang mesti dijalankan atau ada larangan yang mesti dijauhi.
– Dalam ayat ini dijelaskan tentang bahaya dan haramnya mengikuti langkah-langkah setan yaitu langkah demi langkah.
– Langkah setan meliputi maksiat secara umum.
– Setan biasa menghiasi kebatilan dan kejelekan sehingga terlihat jadi indah.
– Termasuk nikmat, manusia diingatkan pada hal-hal kejelekan.
– Jangan ikuti langkah setan berarti kita diperintahkan agar tidak tasyabbuh (menyerupai) musuh Allah. Setan itu adalah musuh Allah.
– Setan tidak pernah sama sekali memerintahkan kepada kebaikan.
– Di antara karunia Allah, Allah membersihkan kita dari perbuatan keji dan mungkar bagi siapa yang mau membersihkan diri.
– Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Iblis dan bala tentaranya tidak akan menyesatkan manusia secara langsung. Akan tetapi selangkah demi selangkah hingga kita mengikutinya masuk ke dalam Neraka.
Semoga Allah menjadikan kita selalu terlindung dari godaan setan yang terkutuk. (Inilah)