Eramuslim – ISLAM diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala untuk semua umat manusia. Allah pun memilih seorang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sebagai Rasul yang berasal dari kalangan manusia sehingga ajaran yang dibawa cocok serta sesuai fitrah manusia.
Pengajar Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Zarkasih Lc dalam bukunya ‘Manusia yang Tidak seperti Manusia’ mengemukakan bahwa tidak satu pun ajaran Islam yangmelanggar fitrah manusia. Semua yang diperintahkan Allah Subhanahu wa ta’ala dan dicontohkan oleh Rasul-Nya semua berjalan selaras dengan kecenderungan yang ada pada manusia.
“Apa pun yang dilakukan seorang Muslim yang bertentangan dengan nalar kemanusiaan, atau menjurus kepada hal yang membahayakan diri sebagai manusia, itu pasti dilarang oleh syariat,” jelas Ustaz Ahmad Zarkasih, dikutip dari Sindonews, Rabu (1/7).
Buktinya bisa dapati dalam sebuah hadis masyhur. Ada beberapa orang datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk bersaksi atas dedikasi dirinya dalam ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, namun Nabi tidak merestuinya.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, beliau berkata:
“Ada tiga kelompok yang mendatangi rumah istri-istri Nabi Shallallahu alaihi wa sallam untuk bertanya tentang bagaimana ibadah Nabi. Ketika dikabari tentang bagaimana ibadahnya Nabi, mereka merasa malu dan terpukul, sampai akhirnya mereka berkata: ‘Kita ini siapa jika dibandingkan dengan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam? Kita tidak ada apa-apanya. Padahal, Beliau sudah diampuni dosanya yang lalu dan juga yang akan datang.”
Kemudian salah seorang di antara mereka berucap: “Kalau begitu untuk menyamai Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam ibadahnya, saya akan terus-terusan sholat malam tanpa tidur.”