Eramuslim – TIDAK mudah menjadi seorang mukmin sejati. Mencapai tingkat tertinggi itu harus melewati serangkaian uji dan sekian bukti.
Kalau sekadar akuan betapa mudahnya, namun mukmin bukan tingkatan pengakuan tapi pembuktian. Kala seorang Baduy datang menemui Nabi dan mengaku beriman, Nabi tidak mengiyakan. Nabi meminta dia untuk mengatakan saya muslim dan bukannya saya mukmin, karena mukmin tingkatannya lebih luhur dari muslim.
Alquran menyebutkan tanda-tanda siapa sebenarnya mukmin sejati itu:
1. Suka berbagi namun tidak pernah berharap balasan, meski rasa terima kasih sekalipun.
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. QS. Al Insan: 9.
2. Ibadahnya hanya untuk Allah semata bukan untuk yang lain.
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya. QS. Al Kahfi: 110.
3. Suka mengajak orang dalam kebaikan dan mencegah dari keburukan tanpa berharap balasan apa pun kecuali dari Allah saja.
Dan (dia berkata): Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah QS. Hud: 29