Eramuslim – Pembaca yang baik hati. Hari ini kita memasuki Ramadhan yang kesebelas. Pada kesempatan ini kita akan membahas siapa yang akan dijadikan Allah sebagai hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih. Mari kita simak ayat-ayat yang membahas tentang ini.
Dalam Alquran diterangkan bahwa syarat menjadi hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih itu di antaranya adalah, pertama, orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan ‘salam’ (keselamatan bagi anda) (QS. Al-Furqan 25:63).
Kata kunci yang pertama adalah rendah hati. Ketika seseorang merendahkan hatinya di hadapan orang lain, sesungguhnya ia sedang meninggikan dirinya. Dan jika disapa orang-orang jahil, maka ucapkanlah ‘salam’, semoga keselamatan terlimpah untuk anda. Walaupun orang-orang jahil mengusiknya, ia akan tetap ramah dan santun dengan mengucakan ‘salam’.
Yang kedua syaratnya adalah jika malam tiba, ia melaluinnya dengan bersujud atau shalat tahajud (QS. Al-Furqan 25:64). Jika ingin menjadi hamba spesial, maka salah satu syaratnya adalah ia menjadikan Allah sebagai yang spesial juga. Bangun tengah malam dan bermunajat kepada Allah di tengah orang-orang yang terlelap tidur.
Yang ketiga adalah, orang yang selalu berdoa, “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahanam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal” (QS. Al-Furqan 25:65). Menyadari bahwa neraka jahanam adalah tempat yang buruk, maka ia selalu berdoa untuk dijauhkan dari azab jahanam.
Syarat selanjutnya, yang keempat, adalah apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian (QS. Al-Furqan 25:67). Memang yang paling baik ada di pertengahan, tidak boros dan tidak kikir.