Eramuslim – Tentu sangat merugi jika puasa Ramadhan yang dijalani hanya menghasilkan haus dan lapar, tidak mendapat pahala sedikit pun. Oleh karena itu semua umat Islam ditekankan bahwa puasa merupakan amalan menahan diri dari dosa.
Agar terhindar dari dosa yang membuat puasa Ramadhan sia-sia, maka umat Islam yang menjalankannya harus mengikuti adab berpuasa. Adab tersebut sangat mempengaruhi kualitas ibadah puasa.
Dikutip dari laman JATMAN pada Senin (11/5/2020), Ketua PK MATAN UIN Sunan Ampel Surabaya Muhammad Alvin Jauhari memaparkan, Imam Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali menjelaskan enam adab berpuasa, yaitu
Pertama, Mengonsumsi Makanan yang Baik
Selama berpuasa, Imam Ghazali menyarankan agar Muslim mengkonsumsi makanan yang halal dan baik atau biasa disebut halalan thayyiban.
Makanan yang baik tidak selalu identik dengan makanan yang lezat dan mahal, namun makanan yang baik adalah makanan yang didapat dari cara yang halal secara syar’i atau pun adat serta makanan yang menyehatkan tubuh.
Banyak sekali makanan sederhana, tidak mahal, tapi menyehatkan tubuh. Di antara makanan yang baik adalah madu, kurma, daging dan lain sebagainya. Kalau santri makan sambel dan tempe pun sudah nikmat luar biasa.