2. Segera lakukan amal saleh
Hadis di atas menjelaskan perintah untuk bersegera melakukan kebaikan tatkala terjerumus dalam keburukan. Tidak seperti anggapan sebagian orang, jika sudah terciprat, maka tercebur sekalian saja biar basah. Hal ini adalah anggapan yang sangat keliru. Bahkan hadis yang mulia ini menjelaskan perintah untuk segera bertobat. Karena tobat adalah bagian dari amal saleh yang paling mulia dan harus disegerakan.
Allah Taala berfirman, “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
Hadis di atas juga menerangkan bahwa perbuatan baik yang dilakukan, akan menghapuskan dosa. Tentunya dosa yang terhapus hanyalah dosa kecil, karena dosa besar hanya terhapus jika pelakunya benar-benar telah bertobat.
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam “Salat lima waktu, dari Jumat ke Jumat selanjutnya, serta Ramadan ke Ramadan adalah sebagai penghapus dosa di antara waktu itu, selama menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233).
Sehingga jelaslah bahwa yang dihapus hanyalah dosa kecil saja. Oleh karena itu, ketika seorang muslim terjerumus dalam dosa dan maksiat, maka wajib baginya untuk segera bertobat dan melakukan amal saleh.
3. Akhlak mulia kepada manusia
Wasiat yang terakhir adalah perintah untuk berakhlak yang mulia kepada sesama manusia. Setelah dua wasiat di atas menyebutkan perintah yang berhubungan antara Allah dan manusia. Contoh gampang dalam berakhlak mulia adalah senyuman yang diiringi wajah yang berseri dan bertegur sapa ketika bertemu.