Eramuslim – Salah satu diantara tipe lelaki yang sangat dibenci dalam Islam adalah lelaki dayuts. Siapa itu? Mereka adalah lelaki yang tidak punya rasa cemburu.
Lelaki yang merasa tidak memiliki beban mental, ketika istrinya atau wanita di keluarganya, dinikmati oleh orang lain. Mengingat betapa jeleknya karakter lelaki dayuts, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan ancaman berat bagi mereka. Dalam hadis dari Ibnu Umarradhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang tidak akan Allah lihat pada hari kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, wanita yang meniru gaya lelaki, dan dayuts.” (HR. Ahmad 6180, Nasai 2562, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Mengenai pengertian dayuts, dalam kamus al-Misbah dinyatakan,
Dayuts adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya. (al-Mishbah al-Munir, madah: da ya tsa). Pelakunya disebut dayuts, sementara perbuatannya disebut diyatsah.
Dalam Ensiklopedi Fikih dinyatakan,
Dalam istilah para ulama, diyatsah didefinisikan dengan berbagai macam pengertian yang mirip, dan satu kesamaan yang tidak berbeda dengan makna bahasa, bahwa makna diyatsah adalah tidak adanya rasa cemburu dari suami terhadap istri dan keluarganya. (al-Mausuah al-Fiqhiyah, 21/96).
Lelaki sejati adalah lelaki yang memiliki kecemburuan terhadap istri dan keluarganya. Dalam Islam, ini bagian kesempurnaan kejantanannya. Bahkan Islam memberikan pahala syahid, bagi orang yang mati karena membela kehormatan keluarganya.
Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya maka dia mati syahid. (HR. Ahmad 1652, Nasai 4095, Turmudzi 1241, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Semakin pencemburu, semakin terhormat