Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitabnya yang berjudul Fadhilah Amal menerangkan, adakah seorang muslim yang tidak menyadari, bahkan tidak memikirkan tentang kehebatan, kesedihan, kengerian, bencana, dan kesusahan hari Kiamat? Jika ada sesuatu yang dapat membuat kita tenang dari bencana hari Kiamat, maka hal itu lebih berharga daripada beribu-ribu kenikmatan dan berjuta-juta kesenangan.
“Sungguh ia telah mendapat kebahagiaan yang sangat besar apabila ketenangan itu ditambah dengan kegembiraan dan kesenangan,” kata Maulana Zakariyya.
Menurut Maulana Zakariyya, sungguh celaka dan merugi orang yang mengira bahwa membaca Alquran adalah perbuatan sia-sia dan membuang-buang waktu. Tertulis dalam Mu’jiam al Kabir bahwa perawi pertama dalam hadits di atas ialah Abdullah bin Umar r.huma yang ia mengatakan, “Apabila aku tidak mendengar hadits ini dari Rasulullah SAW sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi, (diulang sampai 7 kali), maka aku tidak akan meriwayatkannya.” (Rol)