- Menimbulkan sifat buruk
Berburuk sangka kepada orang lain tidak hanya akan mengakibatkan pada penilaian dosa dan dusta yang besar, namun juga akan berakibat munculnya sifat-sifat buruk lainnya yang sangat berbahaya, baik dalam perkembangan pribadi maupun hubungan kepada orang lain. Sifat-sifat yang akan muncul antara lain yaitu ghibah, kebencian, hasad, menjauhi hubungan dengan orang lain dan lain-lain.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda,”Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran, dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta, dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR. Bukhari)
Larangan berburuk sangka
Berburuk sangka adalah suatu yang sangat tercela dan dapat mengakibatkan kerugian, maka dari itu perbuatan ini sangat dilarang dan di dalam Islam sebagaiman yang sudah disebutkan pada Q.S Al-Hujurat Ayat 12. Untuk menjauhi perasaan berburuk sangka, maka pribadi masing-masing harus bisa menyadari berapa hal ini sangat tidak baik dan tidak benar dalam hubungan persaudaraan, apalagi dengan sesama saudara muslim.
Di samping itu, jika ada benih-benih perasaan berburuk sangka di dalam hati, maka hal itu harus segera diberantas dan dijauhi karena hal itu berasal dari godaan setan yang bermaksud buruk kepada kita. Yang paling utama dan penting , harus terus memperkuat jalinan persaudaraan antarsesamaMuslim agar yang selalu kita kembangkan adalah berbaik sangka, bukan malah berburuk sangka.
Pesan Khalifah Umar bin Khattab r.a “Janganlah kamu menyangka dengan satu kata pun yang keluar dari seorang saudaramu yang mukmin kecuali dengan kebaikan yang engkau dapatkan bahwa kata-kata itu mengandung kebaikan.” (Inilah)