Eramuslim – KEMATIAN bisa datang kapan saja. Ajal seseorang hanya Allah Subhanahu wa ta’ala yang tahu. Banyak sekali manusia lalai memanfaatkan waktunya di dunia, sehingga ketika meninggal, ia tidak membawa amalan cukup untuk menghadap Allah.
Kematian bukan hal yang harus dicemasi, karena ia sudah pasti datang. Namun, sebelum ajal menjemput, siapkan diri sebaik mungkin.
Pendakwah Ustadz Taufiqurrahman dalam program Cahaya Hati di iNews TV menjelaskan hal-hal yang harus disiapkan menghadapi kematian, sebagai berikut:
- Tingkatkan Iman
Percaya bahwa keberadaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah keyakinan yang harus ditanamkan pada setiap jiwa manusia. Dengannya, kunci keselamatan dunia dan akhirat akan terjamin.
Ustadz Taufiqurrahman menyampaikan bahwa orang yang benar-benar beriman memiliki tiga syarat.
“Pertama, menanamkan keyakinan dalam hati. Kedua, membuktikan secara lisan. Ketiga, membuktikan secara perbuatan,” katanya.
Iman tidak perlu diperlihatkan kepada khalayak, cukup buktikan dengan perbuatan.
Allah berfirman dalam Alquran Surah an-Nur (24) : 51, “Hanya ucapan orang – orang Mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, “Kami mendengar, dan kami taat.” Dan mereka itulah orang – orang yang beruntung.”
Allah telah menjelaskan bahwa orang yang benar-benar beriman, ketika ada seruan tentang keagamaan dan perbuatan kebajikan, maka mereka akan segera melaksanakan.