Melansir dari laman Sindonews, dalam Tafsir As-Sa’di, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di menjelaskan bahwa Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Anas, bahwa ayat ini turun kepada Nabi saat Beliau pulang dari Hudaibiyah. Sedangkan para sahabat diliputi kesedihan karena dihalangi dari mendatangi kampung halaman mereka.
Beliau Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, telah diturunkan kepadaku dua ayat yang keduanya lebih baik daripada dunia seluruhnya.” Saat Beliau membacakannya, lalu ada seseorang berkata, “Mudah-mudahan hal itu menyenangkanmu wahai Rasulullah, Dia telah menjelaskan kepadamu apa yang Dia lakukan untukmu, lalu apa yang Dia lakukan untuk kami?
Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat setelahnya: “Agar Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar,”.
Sungguh keberuntungan besar bagi orang mukmin yang mendapat kemenangan besar dari Allah yakni dihapuskan segala dosa dan kesalahannya hingga dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya yang penuh kenikmatan. Inilah nikmat sebenarnya yang Allah anugerahkan kepada kaum mukmin dan muttaqin. (Okz)